|
screenshoot status akun facebook Andriyanto Putra Valora
|
|
Aljuni.com - Pilkada Jabar yang dilakukan pada tanggal 27 Juni kemarin telah usai, namun percikan antara pendukung beberapa calon masih terasa sampai saat ini. Salah satu contohnya ialah yang terjadi di Bekasi, hanya karena berbeda dalam memilih calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, seorang guru SDIT Darul Maza Bekasi dipecat secara tidak hormat hanya melalui grup whatsapp.
Diketahui guru tersebut dalam pencoblosan telah memilih paslon nomor urut 1, yaitu Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum. Setelah diketahui guru tersebut memilih paslon nomor urut satu, pihak sekolah kemudian berbicara dengan guru tersebut melalui grup whatsapp sekolah. Pembicaraan tersebut mengarah ke pertanyaan kenapa sang guru berbeda sendiri dalam hal memilih, pertanyaan tersebut dilontarkan karena pihak sekolah sudah membuat kebijakan bahwa seluruh staff di sekolah tersebut diharuskan memilih salah satu calon yang sudah ditentukan sebelumnya.
Setelah melalui percakapan yang panjang, akhirnya pihak sekolah memutuskan memecat guru tersebut hanya melalui grup whatsapp saja. Kabar ini viral setelah akun facebook bernama Andriyanto Putra Valora selaku suami dari guru yang dipecat tersebut mengupload isi percakapan istrinya yang berisi pecatan pihak sekolah melalui grup whatsapp.
|
status perihal pemecatan istrinya gara-gara beda pilihan (c) foto : Andriyanto Putra Valora |
|
Dan berikut isi percakapan antara guru dan juga pemimpin dari SDIT Darul Maza Bekasi yang kami ambil dari akun facebook sang suami dari guru :
|
chat 1 (c) foto : Andriyanto Putra Valora
|
|
|
chat 2 (c) foto : Andriyanto Putra Valora
|
|
|
chat 3 (c) foto : Andriyanto Putra Valora
|
|
|
chat 4 (c) foto : Andriyanto Putra Valora
|
|
|
chat 5 (c) foto : Andriyanto Putra Valora
|
|
|
chat 6 (c) foto : Andriyanto Putra Valora
|
|
|
chat 7 (c) foto : Andriyanto Putra Valora |
|
|
chat 8 (c) foto : Andriyanto Putra Valora |
|
|
chat 9 (c) foto : Andriyanto Putra Valora
|
|
Setelah kabar ini viral di media sosial, banyak warganet yang mengecam atas tindakan dari pihak sekolah tersebut, karena memang instansi pendidikan tidaklah baik melakukan perbuatan seperti itu.
Bagaimana menurutmu? Silahkan berikan komentarnya.